Sejarah Tamangede

Sejarah

Asal mulanya Desa Tamangede berdasarkan cerita yang berkembang dikalangan masyarakat Desa Tamangede, nama Tamangede diambil dari sejarah asal mula terjadinya Desa Tamangede. Tak lepas dari beberapa para Tokoh Masyarakat pada masa penjajahan, baik masa penjajahan Belanda maupun masa penjajahan Jepang. Para tokoh Lurah Desa yang bertentangga pada waktu itu dua desa yang tergolong agak kecil menurut luas wilayahnya yaitu: 

1. Desa Ploso Gede yang dipimpin oleh Bapak Raden Burhan di sekitar tahun 1921, yang berkantor di rumah kediamannya Desa Ploso Gede.

2. Desa Tamanan yang dipimpin oleh Bapak Tedjo Koesoemo di sekitar tahun 1921, yang berkantor di rumah kediamannya Desa Tamanan.

Kedua Tokoh Lurah Raden Burhan dan Lurah Tedjo Koesoemo sangat mendambakan persatuan yaitu bersatunya penduduk Desa Ploso Gede dan Desa Tamanan sehingga dapat hidup rukun, damai, tentram, dan makmur dalam satu desa yang kuat. Menurut cerita yang berkembang dimasyarakat Nyai Ploso Kuning adalah istrinya Kyai Ploso (Ki Gede Ploso). Sedangkan Ki Gede Ploso sendiri adalah seorang Ulama sebagai penyebar agama Islam, begitu kharismanya Ki Gede Ploso sampai sekarang peninggalannya beliau tempat kediamannya dinamakan Ploso Gede. Adapun nama Desa Tamangede berasal dari hasil penggabungan diantara dua Desa yaitu Desa Tamanan dan Desa Ploso Gede, menurut cerita yang berkembang pada masa itu terjadi kekosongan pimpinan disalah satu Desa, maka atas inisiatif warga masyarakat akhirnya kedua desa itu digabungkan menjadi satu dengan diberi nama Desa Tamangede.