Berita Terkini
Kendal, 17 Juli 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MIT-20) dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang resmi diterjunkan di Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mendukung penguatan literasi dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Camat Kendal, Ibu Kartini, S.STP, MM, yang hadir dalam acara penerjunan menyampaikan harapannya agar program kerja yang dilaksanakan oleh tim KKN dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam menguatkan literasi baca anak-anak sekolah sekaligus mengurangi angka stunting di Desa Tamangede.
“Kita harus menguatkan literasi baca anak-anak sekolah agar mereka memiliki kemampuan dasar yang kuat untuk kelanjutan pendidikan mereka. Selain itu, permasalahan stunting masih menjadi perhatian utama di daerah kita. Maka dari itu, penting bagi semua pihak, termasuk Tim KKN MIT-20, untuk melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan literasi baca serta program pengentasan stunting secara terpadu,” ujar Ibu Kartini.
Kehadiran Tim KKN Moderasi Beragama ini diharapkan mampu menjembatani berbagai elemen masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama sebagai pondasi keberagaman yang harmonis di Kabupaten Kendal.
Tim KKN MIT-20 UIN Walisongo Semarang sendiri telah menyiapkan sejumlah program kerja yang berfokus pada pendampingan literasi baca bagi siswa sekolah dasar dan pelatihan bagi orang tua serta guru mengenai pola asuh yang tepat guna pencegahan stunting. Program ini diharapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Acara penerjunan berlangsung di Balai Desa Tamangede dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dosen pembimbing lapangan (DPL) dari UIN Walisongo Semarang. Kepala Desa Tamangede menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN yang akan mengabdi di desa selama 45 hari.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, sosial, maupun pemberdayaan ekonomi,” ujar Kepala Desa dalam sambutannya.
Sementara itu, perwakilan dosen pembimbing lapangan UIN Walisongo Semarang menegaskan bahwa program KKN bukan hanya menjadi sarana mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian.
“Mahasiswa diharapkan mampu berkolaborasi dengan masyarakat, mendukung program desa, serta memberikan inovasi dan ide baru yang bermanfaat,” jelasnya.
Para mahasiswa KKN yang diterjunkan di Desa Tamangede direncanakan akan melaksanakan berbagai program, mulai dari peningkatan literasi, pemberdayaan UMKM lokal, pendampingan belajar di sekolah, hingga edukasi kesehatan dan lingkungan.
Salah satu mahasiswa peserta KKN mengungkapkan antusiasmenya. “Kami siap bersinergi dengan masyarakat Tamangede, belajar bersama, dan memberikan yang terbaik sesuai dengan bidang keilmuan kami,” tuturnya.
Dengan penerjunan ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan, sekaligus mempererat hubungan akademisi dengan komunitas lokal.
Dipost : 30 Agustus 2025 | Dilihat : 70
Share :