Tamangede - KKN UIN Walisongo Semarang Jalin Silaturahmi Erat, Sowan ke Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Di Desa Tamangede

KKN UIN Walisongo Semarang Jalin Silaturahmi Erat, Sowan ke Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Di Desa Tamangede

Kendal, 19 Juli 2025 — Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, menjadi salah satu tempat pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang. Setelah seremoni penerimaan yang hangat pada Kamis, 17 Juli 2025, para mahasiswa semangat memulai langkah awal mereka dengan sowan atau kunjungan silaturahmi kepada para tokoh penting di desa tersebut.

Kegiatan sowan yang berlangsung hingga hari ini, Jumat 19 Juli 2025, bukan sekadar formalitas. Lebih dari itu, sowan adalah jembatan utama bagi mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk mengenalkan diri dan tujuan mulia mereka kepada masyarakat Desa Tamangede. Mereka mengunjungi ketua RW dan RT setempat, perangkat desa, serta tokoh agama. Setiap kunjungan disambut dengan senyum ramah dan antusiasme tinggi, menunjukkan betapa terbuka dan menerima masyarakat Tamangede terhadap kedatangan generasi muda ini.

Seperti yang disampaikan oleh ketua RW 4 Bapak Rosyidin bahwa, "Kedatangan Mahasiswa KKN itu sebuah keistimewaan bagi masyarakat". Tujuan utama sowan ini begitu jelas yaitu untuk memohon izin dan dukungan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan dan program kerja yang telah dirancang untuk 45 hari ke depan. Dalam setiap perjumpaan, mahasiswa dengan jelas memaparkan rencana-rencana mereka, mulai dari program edukasi, kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Harapannya, dengan adanya perkenalan program kerja ini, segala inisiatif yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari warga setempat. Ketua RW 4 Bapak Rosyidin menyampaikan harapannya untuk diadakan program yang mengikuti jamaah pengajian, mengajar di TPQ dan madrasah, serta kerja bakti di maqam desa setempat.

Tim KKN MB-20 UIN Walisongo Semarang juga sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Washilatul Huda. Sowan ini bertujuan membangun komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat lokal, khususnya dalam bidang sosial dan keagamaan. Tim KKN disambut hangat oleh KH. Adib Annas Nur, yang akrab disapa Abah Adib, serta keluarga besar pesantren.

Dalam pertemuan tersebut, Abah Adib menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama dan menjaga kerukunan umat. Beliau juga menekankan bahwa kolaborasi antara pesantren dan mahasiswa KKN dapat menjadi sarana efektif dalam memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin di tengah masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran para mahasiswi di Desa Tamangede ini, semoga keberadaan kalian di sini membawa manfaat dan dapat bersinergi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan positif," ujar Abah Adib.

Sowan ini bukan hanya tentang menyampaikan maksud. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama juga menjadi momen krusial untuk menjalin silaturahmi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat. Interaksi langsung, tatap muka, dan dialog santai menciptakan suasana kekeluargaan yang begitu hangat. Respons positif dari para sesepuh desa dan perangkatnya menjadi sinyal kuat bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat akan terwujud dengan harmonis.

Para ketua RW, RT, perangkat desa, dan tokoh agama menyatakan kesiapan mereka untuk bersinergi demi kemajuan Desa Tamangede. Lebih jauh lagi, kegiatan sowan ini memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa. Mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga mengasah keterampilan bermasyarakat. Bagaimana berkomunikasi efektif, membangun empati, memahami kearifan lokal, dan beradaptasi dengan lingkungan baru menjadi pengalaman tak ternilai. Ini membuktikan bahwa KKN bukan hanya wadah pengabdian, melainkan juga wadah sosial bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill yang krusial.

Dengan bekal restu dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kini siap melangkah. Semangat kolaborasi yang terbangun melalui sowan ini menjadi pondasi kuat untuk mewujudkan program-program yang bermanfaat. Diharapkan, kehadiran mereka tidak hanya meninggalkan jejak fisik berupa pembangunan, tetapi juga jejak emosional berupa ikatan batin yang kuat dengan masyarakat Desa Tamangede. KKN kali ini diharapkan menjadi jembatan bagi terciptanya masyarakat yang berilmu dan berbudaya, serta mahasiswa yang berpengetahuan dan bermasyarakat.


Dipost : 02 September 2025 | Dilihat : 5

Share :